SANTO THOMAS AQUINAS

Thomas hidup pada abad ketiga belas. Ia adalah putera dari sebuah keluarga bangsawan di Italia. Thomas seorang yang amat cerdas, tetapi ia tidak pernah menyombongkan kelebihannya itu. Ia tahu bahwa pikirannya itu adalah karunia dari Tuhan.
Thomas adalah seorang dari sembilan bersaudara. Orangtuanya berharap agara suatu hari kelak ia menjadi seorang pemimpin biara Benediktin. Kastil keluarganyaberada di Rocca Secca, sebelah utara Monte Cassio, tempat para biarawan Benediktin tinggal.
Pada usia lima tahun, Thomas dikirim ke biara tersebut untuk memperoleh pendidikan. Ketika usianya delapan belas tahun, ia pergi ke Naples/Napoli untuk melanjutkan pendidikannya. Di sana ia bertemu dengan suatu kelompok religius baru yang disebut sebagai Ordo Para Pengkotbah. Pendiri biara ini, St. Dominikus, masih hidup kala itu. Thomas tahu bahwa ia ingin menjadi seorang imam. Ia merasa bahwa ia dipanggil untuk bergabung dengan kelompok tersebut yang kelak lebih dikenal dengan sebutan “Dominikan”.
Orangtua Thomas amat marah kepadanya. Ketika sedang dalam perjalanan ke Paris untuk belajar, saudara-saudaranya menculiknya. Mereka mengurungnya di salah satu kastil keluarga mereka selama lebih dari satu tahun. Selama masa itu, mereka melakukan segala daya upaya untuk membuat Thomas mengubah pendiriannya. Seorang saudarinya juga datang untuk membujuknya agar melupakan panggilannya. Tetapi Thomas berbicara demikian indahnya tentang sukacita melayani Tuhan, sehingga saudarinya itu mengubah pendapatnya. Saudarinya itu bahkan memutuskan untuk mempersembahkan kehidupannya kepada Tuhan sebagai biarawati. Setelah lima belas bulan lamanya, Thomas diberi kebebasan untuk memenuhi panggilannya.
St. Thomas menulis demikian indah tentang Tuhan sehingga orang-orang dari seluruh dunia telah mempergunakan tulisan-tulisannya selama beratus-ratus tahun. Penjelasannya tentang Tuhan dan tentang iman berasal dari cintanya yang amat mendalam kepada Tuhan. Ia seorang yang apa adanya sebab ia tidak sedang berusaha untuk membangkitkan kesan kepada siapapun. Yang ia inginkan dengan segenap hatinya adalah mempersembahkan karunia hidupnya kepada Yesus dan kepada Gereja. St. Thomas merupakan salah satu dari Pujangga Gereja terbesar.
Sekitar akhir tahun 1273, Paus Gregorius X meminta Thomas untuk ambil bagian dalam suatu pertemuan penting Gereja yang disebut Konsili Lyon. Ketika sedang dalam perjalanannya ke sana, Thomas jatuh sakit. Ia harus menghentikan perjalanannya dan tinggal di sebuah biara di Fossanova, Italia, tepat ia akhirnya wafat. Hari itu adalah tanggal 7 Maret 1274. Usianya baru empat puluh sembilan tahun. St. Thomas dinyatakan kudus pada tahun 1323 oleh Paus Paulus II; Paus Pius V memberinya gelar Pujangga Gereja pada tahun 1567; Paus Leo XIII memberinya gelar mahaguru dari segala doktor akademik pada tahun 1879 dan pelindung semua universitas, perguruan tinggi,dan sekolah pada tahun 1880.

Peringatan Santo Thomas Aquinas jatuh setiap tanggal 28 Januari.

Dikutip dari Majalah Catholic Life Vol. 45 Tahun IV – 2014 halaman 7


0 komentar:

Posting Komentar

  • Profile


    Lingkungan Santo Thomas Aquinas Paroki Bunda Maria Cirebon
  • Contact us